Selasa, 08 Desember 2009

KONTROVERSI 2012


Dalam film 2012 disebutkan jika bencana besar sudah diramalkan oleh berbagai suku kuno dunia seperti Maya, Hopi, dan juga bangsa China yang mana Kitab I-Ching juga menyebutkan. Ini benar adanya. Hanya saja kita juga harus tahu jika ramalan suku Maya terkait sistem penanggalan sonarnya sampai sekarang tidak diwariskan secara lengkap.

Sejarah mencatat, ekspansi Katolik Spanyol pada tahun 1519 atas titah Vatikan terhadap wilaah Amerika Tengah di mana Bangsa Maya hidup disertai dengan pembantaian besar-besaran dan pembakaran atas ribuan manuskrip atau kodeks Maya asli. Setelah ribuan kodeks itu terbakar barulah diketahui jika bangsa Maya memiliki keistimewaan dalam hal perhitungan perbintangan dan alam semesta. Sebab itu Vatikan mengirim kembali Pastor Diego de Landa yang tadinya bertanggungjawab atas pembakaran itu kembali ke Guatemala untuk menghimpun sisa-sisa kodeks yang belum terbakar dan menghimpunnya ke dalam satu buku.

Jelas hal ini bukan upaya yang mudah. Hasilnya adalah buku yang diberi judul Relacion de las cosas de Yucatan (Yucatan Sebelum dan Sesudah Penaklukan) yang sangat banyak distorsi budaya dan fakta. Salah satunya di dalam kalimat pembuka jika bangsa Maya telah memuja Yesus ketika ditemukan, padahal ini suatu kedustaan besar. Meski demikian, sampai saat ini buku tersebut diakui Barat sebagai buku teks pertama tentang bangsa Maya dalam bahasa Barat. Buku tersebut sampai sekarang menjadi basis bagi penelitian terhadap bangsa Maya, dan segala distorsi dan kepalsuannya pun otomatis ikut berkembang dan beranak-pinak. Demikian catatan dari Lawence E. Joseph “Apocalypse 2012” (2007).

Walau demikian, belakangan masih diketemukan berbagai macam kodeks asli Maya yang berhasil diselamatkan dari pembakaran Gereja Vatikan dan luput dari rampasan Pastor Diego de Landa. Berbagai kodeks itu dibawa lari sebagian para tetua ke gunung-gunung dan selamat sampai kini. Dan dari kodeks yang selamat ini membenarkan ramalan Maya jika 2012 merupakan tahun penuh kejutan bagi pergerakan alam semesta, walau suku Maya tidak menyebutnya sebagai kiamat.

Bahtera Nabi Nuh Modern

Di dalam film 2012 digambarkan jika badan dunia dalam hal ini Delapan Negara Paling Maju Dunia atau yang lebih populer disebut dengan nama “G-8”, telah menyiapkan satu mega-proyek untuk mengantisipasi bencana besar tahun 2012 dengan membuat sejumlah kapal super besar, super kuat, dan super modern sebagai bahtera Nabi Nuh Abad Millenium.

Mega proyek ini dibangun di dalam wilayah kekuasaan Republik Rakyat China (RRC) namun Amerika tetap digambarkan sebagai komandannya. Disini ada sejumlah mitos dan ada sejumlah kebenaran.

Yang termasuk mitos, atau katakanlah sampai saat ini belum ada keterangan resmi tentangnya adalah mega proyek pembuatan sejumlah kapal super besar, super kuat, dan super modern yang dikatakan sebagai Bahtera Nuh Abad Millenium. Fakta yang ada adalah memang benar ada mega proyek yang dikerjakan komunitas internasional sebagai antisipasi bencana besar di masa depan yang mengancam bumi, namun bukan berbentuk “galangan kapal raksasa” melainkan berbentuk kubah raksasa yang dibangun ratusan meter di dalam perut gunung es di belahan bumi bagian utara.

1 komentar: